Peningkatan Layanan Publik bagi Lansia dan Disabilitas di Kantor Pelayanan Publik Banyuwangi

by -74 Views
Peningkatan Layanan Publik bagi Lansia dan Disabilitas di Kantor Pelayanan Publik Banyuwangi

Bupati Ipuk saat meninjau kantor pelayanan publik di BPN Banyuwangi. (Foto: Humaskab).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Kantor-kantor pelayanan publik di Banyuwangi kini semakin ramah bagi para lansia dan difabel. Salah satunya adalah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, yang kini dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi lansia dan difabel.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada BPN Banyuwangi yang telah merancang kantor dan menyediakan pelayanan yang ramah bagi teman difabel dan lansia. Dengan adanya kantor inklusif ini, lansia dan teman difabel dapat mengakses kantor dengan mudah dan nyaman,” kata Ipuk Fiestiandani saat meresmikan kantor BPN Inklusif di Kantor BPN Banyuwangi, Singotrunan, pada Kamis (5/9/2024).

“Sejak kami menjabat, kantor-kantor pelayanan publik seperti Mal Pelayanan Publik (MPP), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelurahan, kecamatan, dan destinasi wisata di Banyuwangi dibangun dengan konsep ramah difabel dan lansia,” jelas Ipuk.

Ipuk mengapresiasi langkah yang diambil oleh BPN Banyuwangi. Kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah untuk kelompok rentan, seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat, loket khusus untuk lansia dan difabel, ruang laktasi, serta tempat bermain anak.

“Bahkan terdapat petugas yang akan membantu dan dapat menggunakan bahasa isyarat. Terima kasih BPN,” tambahnya.

Ipuk juga menyebut bahwa pemerintah kabupaten telah meluncurkan berbagai program pro-difabel, seperti program Agage Pintar di bidang pendidikan yang mewajibkan sekolah menerima pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) dan beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa difabel berprestasi.

Banyuwangi juga secara rutin menggelar “Festival Kita Bisa” yang menjadi ajang bagi difabel untuk mengekspresikan diri dan menampilkan bakat serta minat mereka.

Untuk memenuhi hak sipil, program Go on Document (Godoc) diluncurkan dengan layanan dari rumah ke rumah untuk memberikan kemudahan kepada difabel dalam proses pembuatan dokumen kependudukan.

“Tidak hanya itu, dalam beberapa tahun terakhir kami juga membuka jalur khusus bagi difabel dalam rekrutmen ASN di Banyuwangi. Bahkan, kami mendorong perusahaan swasta untuk membuka lowongan kerja bagi mereka sebagai bentuk dukungan dari pemerintah kabupaten kepada para difabel,” kata Ipuk.

Kepala BPN Banyuwangi, Mahmud Effendi, menyatakan bahwa selain menyediakan fasilitas ramah untuk lansia dan difabel di kantor, BPN Banyuwangi juga memiliki program jemput bola “Lapis Ketan” (layanan prioritas bagi kelompok rentan).

“Pemohon hanya perlu datang sekali dan dokumennya akan dikirim ke rumah. Selain itu, untuk proses pengurusan dokumen yang panjang seperti pengukuran tanah, kami akan membantu hingga selesai tanpa harus ke kantor pelayanan,” ujar Mahmud.

Mahmud juga menegaskan bahwa pelayanan tidak hanya berfokus pada fasilitas, tetapi juga teller yang dilengkapi dengan kemampuan bahasa isyarat.

“Kami juga memberikan pemahaman inklusif kepada setiap staf untuk memberikan pelayanan yang nyaman,” jelas Mahmud.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin

Editor: Mahrus Sholih