Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Bisa Menjadi Pemimpin ASEAN Indonesia

by -59 Views
Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Bisa Menjadi Pemimpin ASEAN Indonesia

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa memimpin Indonesia untuk menjadi pemimpin regional di ASEAN. Salim menyampaikan hal ini saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat sore (11 Oktober).

Salim menekankan pentingnya persatuan di antara semua komponen bangsa, terutama dalam menghadapi konflik global yang bisa berdampak pada Indonesia.

“Melihat situasi global saat ini—ketidakpastian, konflik seperti di Rusia dan Ukraina, serta agresi Zionis terhadap rakyat Palestina—kita perlu bersatu dan memikirkan secara menyeluruh bagaimana bangsa besar ini bisa menghadapi tantangan-tantangan tersebut, karena dampaknya pasti akan dirasakan di sini,” ujar Salim.

Dia menyoroti potensi Indonesia sebagai negara besar, dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar, dan mengatakan bahwa Indonesia seharusnya bertujuan untuk memimpin kawasan ASEAN.

“Sebagai negara besar, baik dari segi wilayah maupun populasi, dan dengan kekayaan alam kita, kita harus berusaha menjadi pemimpin di kawasan ini. Saya yakin Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin tersebut,” tambah Salim.

Salim juga mengaitkan peran kepemimpinan Indonesia dengan pentingnya mendukung hak Palestina untuk merdeka, mengingat hubungan sejarah yang kuat antara kedua negara.

“Jika kepemimpinan tersebut terealisasi, saya yakin bangsa tercinta kita tidak akan dilupakan oleh Palestina. Mereka memiliki hak untuk mencapai kemerdekaan mereka, sama seperti ketika kita merdeka, mereka adalah yang pertama mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia,” kata Salim.

Untuk menandai hubungan yang kuat antara Prabowo dan PKS, Salim membacakan sebuah pantun khusus, mencerminkan ikatan yang kuat antara Prabowo dan partai.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto sudah berlangsung lama dan mendalam—sebuah ikatan hati yang sangat dalam,” ujar Salim sebelum membacakan pantunnya:

“Tahu dilempar di Pantai Belawan,
Rame berterbangan burung merpati,
Jauh sudah kami berjalan
Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami.”

Dan dia mengakhiri dengan:

“Kalau tak ada kapal pinisi,
Manalah sanggup kita arungi dunia,
Kalau lah kami tidak berkoalisi,
Manalah sanggup majukan bangsa.”

Kata-kata puisi Salim melambangkan kerjasama yang berkelanjutan antara PKS dan Prabowo saat mereka maju untuk membangun Indonesia yang lebih kuat.

Source link