Pada tahun 2024, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mencatat adanya 1.557 kasus perceraian. Jumlah ini mencakup 1.339 kasus yang sudah diputus oleh pengadilan. Faktor-faktor yang menjadi pemicu perceraian di Sampang sangat beragam, mulai dari masalah ekonomi, pertengkaran terus-menerus, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Menurut Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Sampang, Abdul Rohman, pertengkaran terus-menerus merupakan penyebab utama perceraian, diikuti oleh masalah ekonomi dan pasangan meninggalkan tanpa jejak.
Abdul Rohman berharap agar warga Sampang memilih mencari solusi dan mediasi sebelum langsung mengajukan perceraian. Data dari Pengadilan Agama Kelas IA Sampang menunjukkan bahwa penyebab perceraian utama pada tahun 2023 dan 2024 masih sama, yaitu perselisihan, masalah ekonomi, KDRT, perselingkuhan, dan kawin paksa. Beliau juga menekankan pentingnya membangun rumah tangga yang harmonis dengan komunikasi dan kesabaran.
Dengan demikian, diharapkan warga Sampang dapat memahami betapa pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Hal ini sebagai langkah preventif guna mengurangi kasus perceraian yang terjadi di wilayah ini.
