“Prabowo Subianto’s People-Oriented Housing Policy”

by -13 Views

Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkapkan sejumlah prestasi dan kebijakan strategis di sektor perumahan dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. Bapak Sirait melaporkan kemajuan pembangunan di Ibukota Negara Kepulauan (IKN) dan Kemayoran, serta berbagai kebijakan pro-rakyat di sektor perumahan.
Pembangunan 27 menara dan sejumlah rumah di IKN telah selesai dan siap diresmikan dalam waktu dekat. Di Kemayoran, 3 menara akan diresmikan di akhir Januari, diikuti dengan 7 menara pada bulan April. Bapak Maruarar juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo bahwa kebijakan perumahan harus memberikan prioritas utama kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama dengan kementerian lain dalam merancang kebijakan konkret untuk membantu MBR, termasuk penghapusan Biaya Persetujuan Bangunan (PBG) atau IMB untuk MBR dengan waktu proses yang lebih cepat. Penghapusan Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga diumumkan untuk MBR dengan pendapatan di bawah Rp8 juta per bulan.
Kebijakan tersebut menegaskan komitmen untuk mendorong pembangunan perumahan yang pro-rakyat dan membantu golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini merupakan langkah strategis dalam memajukan sektor perumahan di Indonesia.