Effendi Simbolon, seorang mantan politisi PDI Perjuangan (PDIP), baru-baru ini menyerukan agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengundurkan diri dari jabatannya. Seruan ini muncul setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku oleh KPK. Dinamika di internal PDIP semakin bertambah ketika Hasto Kristiyanto terperangkap dalam kasus yang menarik perhatian publik. Effendi mengungkap keprihatinannya terhadap situasi Hasto dan menilai perlunya evaluasi terhadap kepemimpinan Megawati. Respons dari PDIP menyatakan bahwa seruan tersebut dapat merusak stabilitas internal partai, serta menyoroti pertemuan Effendi dengan Presiden Joko Widodo sebagai faktor penyebab pernyataan tersebut. Effendi Simbolon memiliki karier politik yang panjang sebagai anggota DPR sejak 2004 dan menyampaikan kritik terbuka terhadap kebijakan pemerintah dan partai. Meskipun dipecat dari PDIP pada 2024 karena mendukung calon lain dalam pemilihan gubernur Jakarta, Effendi tetap aktif dalam menyoroti kebijakan politik. Seruannya terhadap Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP menambah kompleksitas politik dalam partai. Situasi ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di PDIP, memerlukan perhatian lebih lanjut untuk memahami dampak politik dari seruan tersebut.
Sosok Effendi Simbolon & Megawati: Kontroversi di PDIP
