Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto, mengungkapkan bahwa keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Blora mengalami penurunan akibat pemutakhiran data oleh Kementerian Sosial RI. Meskipun kepesertaan BPJS Kesehatan masih mencapai 98,11 persen dari jumlah total penduduk, tingkat keaktifan peserta mengalami penurunan pada bulan Februari. Hal ini disebabkan oleh peserta mandiri yang menunggak iuran atau tidak rutin membayar. Namun, dari bulan Maret hingga April, tingkat keaktifan peserta mulai meningkat kembali, mencapai 70 persen. Meskipun masih di bawah standar nasional 80 persen, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati berupaya untuk mencapainya. Di tingkat nasional, keaktifan peserta BPJS Kesehatan mencapai 77,47 persen. Sebagian besar peserta tidak aktif di Kabupaten Blora berasal dari kelompok Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan yang iurannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Alasan ketidakaktifan peserta PBI-JK adalah karena proses pemutakhiran data dalam DTKS dari Kementerian Sosial. Selain itu, tingkat keaktifan peserta mandiri atau PBPU di Kabupaten Blora baru mencapai 60 persen, dengan sekitar 40 persen peserta tidak aktif karena tunggakan iuran.
Kepesertaan BPJS Kesehatan Blora Capai 98,11%, Keaktifan Masih Dibawah Standar
