Mega Mendung: Menjaga Alam adalah Ibadah

by -56 Views

Aksi Penanaman Pohon dan Cinta Lingkungan di Mega Mendung

MEGA MENDUNG – Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Paseban mengadakan aksi penanaman pohon yang penuh makna di area Bumi Paseban, Mega Mendung, Bogor. Kegiatan dengan tema “Mengembalikan Bumi Kita: Tindakan Nyata untuk Restorasi Ekosistem” ini merupakan simbol dari kerjasama lintas komunitas dalam menjaga keberlangsungan alam.

Aksi Penanaman Pohon dan Komitmen Bumi Paseban untuk Restorasi Ekosistem

Sejak tahun lalu, Yayasan Paseban telah menanam lebih dari 15.000 pohon di wilayah Paseban, termasuk dalam kegiatan kali ini. Jenis pohon yang ditanam mencakup Taru Jampinang (Pohon Pancasila), Rasamala, Mahoni, Damar, dan berbagai bambu lokal.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tetapi juga melibatkan edukasi tentang konservasi bagi pemuda dan warga setempat. Materi yang disampaikan mencakup teknik penanaman pohon, perawatan, dan pemahaman ekologis mengenai peran vegetasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Andy Utama: “Tanam Satu Pohon, Kembalikan Harapan”

Dalam pidatonya, Andy Utama, yang merupakan pembina Yayasan Paseban, mengemukakan pesan penting:

“Kita perlu belajar menghargai dan mencintai alam. Jika kita terus mengabaikannya, alam akan membalas tindakan-tindakan kita, dan mungkin sudah terlambat saat itu.”

Andy juga menekankan pentingnya kebijakan pelarangan perburuan yang diterapkan oleh pemerintah desa, sehingga Mega Mendung dapat menjadi tempat pelepasliaran burung hasil penangkaran atau penyelamatan. Beliau menambahkan:

“Burung memiliki peran besar dalam mengendalikan hama alami. Dengan menjaga alam, alam juga akan menjaga kita.”

Kolaborasi Antar Komunitas untuk Mega Mendung

Acara ini melibatkan masyarakat adat Baduy, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kelurahan. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama. Nilai-nilai kehidupan tradisional masyarakat adat yang hidup beriringan dengan alam memberikan inspirasi bagi semua peserta.

Wiratno: Mega Mendung sebagai Kawasan Strategis Cagar Biosfer Cibodas

Menurut Wiratno, seorang tokoh nasional dalam bidang konservasi dan penasihat Yayasan Paseban, Mega Mendung merupakan bagian penting dari lanskap hutan lindung di Kabupaten Bogor. Ia menegaskan bahwa kawasan ini terletak dalam bagian area penyangga Cagar Biosfer Cibodas (CBC) yang diakui oleh UNESCO sejak tahun 1977.

“Topografi Mega Mendung sangat ekstrem. Gangguan kecil saja bisa berujung pada bencana besar. Oleh karena itu, menjaga kawasan ini adalah bentuk tanggung jawab ekologis, moral, dan spiritual.”

Wahdi Azmi: Bersyukur dan Bertindak Nyata untuk Masa Depan

Sebagai Ketua Yayasan Paseban, Wahdi Azmi menekankan bahwa aksi penanaman pohon hari ini merupakan ungkapan syukur bersama karena kita masih dapat hidup dengan nyaman berkat hutan dan pohon-pohon tua.

“Kita harus menanam kembali sebagai wujud terima kasih kepada alam, sehingga generasi yang akan datang dapat terus hidup damai tanpa risiko longsor atau banjir.”

Kesimpulan: Semangat Perlindungan Bumi Terpancar dari Mega Mendung

Kegiatan aksi penanaman pohon yang dipimpin oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan komunitas setempat menjadi contoh jelas bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Lahir Pancasila 2025 bisa diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan hanya simbolis. Dari Mega Mendung, semangat dalam menjaga bumi dan memulihkan ekosistem terus berkembang dan menyebar.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Di Mega Mendung: Andy Utama Dan Bumi Paseban Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dan Hari Lahir Pancasila 2025
Sumber: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dan Hari Lahir Pancasila 2025 Diwarnai Dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Di Mega Mendung