Auckland City FC, klub sepak bola amatir dari Selandia Baru, menjadi sorotan dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Meskipun berkompetisi di liga domestik yang levelnya masih amatir, tim ini berhasil lolos ke turnamen prestisius yang dihelat di Amerika Serikat dengan melawan klub-klub elite dari Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Dalam format baru yang melibatkan 32 peserta, Auckland City FC menjadi satu-satunya wakil yang tidak berisikan pemain profesional penuh waktu.
Pemain-pemain Auckland City FC, seperti kapten tim Mario Ilich, menjalani rutinitas padat dengan bekerja penuh waktu di luar lapangan sepak bola. Meskipun kalah telak dalam laga pembuka melawan Bayern Munchen, tim ini bukan datang sekadar untuk pelengkap. Mereka memegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah turnamen dan bahkan meraih tempat ketiga pada edisi 2014.
Dengan format baru yang menjamin setidaknya tiga pertandingan di fase grup, Auckland City FC menjadi cermin semangat olahraga dan kecintaan terhadap sepak bola. Meskipun menghadapi kekuatan besar seperti Bayern Munchen, Benfica, dan Boca Juniors, tim ini tetap fokus pada strategi bertahan dan memperlihatkan kolektivitas yang solid. Partisipasi mereka dalam turnamen ini memberikan nuansa unik dan menyentuh dalam perhelatan kompetisi klub paling bergengsi di dunia, menunjukkan semangat para pemain amatir yang menghadapi tantangan besar namun tetap berjuang dengan penuh dedikasi.
