Banyuwangi Ethno Carnival 2025: Doa untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

by -31 Views

Parade Kostum Budaya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 kembali digelar pada Sabtu (12/7/2025). Event yang termasuk dalam kalender pariwisata nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) ini dibuka dengan doa untuk para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali sebelas hari sebelumnya. Peringatan BEC tahun ini juga ditandai dengan mayoritas penonton, undangan, dan panitia mengenakan pakaian hitam sebagai bentuk penghormatan terhadap tragedi yang menimpa masyarakat Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memimpin doa bersama untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Dalam kesedihan yang mendalam, doa-doa diucapkan untuk memberikan penghiburan dan ketabahan bagi semua yang terkena dampak dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang turut hadir juga mengajak para hadirin untuk bersama-sama membaca Surah Alfatihah sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi korban.

Sebelum memulai acara BEC, Khofifah dan Forkopimda Banyuwangi juga menyambangi keluarga korban di Pelabuhan Ketapang untuk memberikan dukungan moral dan santunan. Acara BEC tahun ini mengangkat tema “Ngelukat: Usingnese Traditional Ritual” yang mengisahkan kehidupan masyarakat Suku Osing dari berbagai fase kehidupan, mulai dari sebelum lahir hingga meninggal dunia. Dengan demikian, BEC 2025 menjadi momen untuk mengenang korban, memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan, serta mengangkat tradisi dan budaya lokal Banyuwangi secara berdampingan.

Source link