Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif perdagangan, menjelaskan negosiasi tersebut sebagai berat namun akhirnya berhasil. “Saya berbicara dengan Presiden Donald Trump. Syukurlah, meskipun negosiasi berat, kami mencapai kesepakatan,” Prabowo mengatakan pada hari Rabu di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Menurut Prabowo, kedua belah pihak menunjukkan pemahaman saling mengenai kepentingan nasional masing-masing selama diskusi. Sebagai hasil dari negosiasi tersebut, Amerika Serikat setuju untuk menurunkan tarif impor barang Indonesia dari 32% menjadi 19%. “Tarif tersebut turun dari 32% menjadi 19%. Saya terus bernegosiasi – saya katakan padanya, dia negosiator yang cukup tangguh,” Prabowo menyatakan.
Dia menekankan bahwa seluruh proses tersebut dihitung dengan cermat oleh pemerintah Indonesia, dengan fokus kuat pada melindungi kepentingan masyarakat dan pekerja domestik. “Kami menghitung angka-angka dan bernegosiasi setiap langkah. Bagi saya, yang paling penting adalah rakyat saya. Saya harus melindungi pekerja kami.” “Kami mengambil sikap tegas. Ini adalah tawaran kami – kita tidak bisa melebihi itu. Tapi yang penting adalah pekerja kami tetap aman,” tambahnya.
Selama briefing yang sama, Prabowo juga menyatakan keyakinan terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. “Saya sangat optimis. Ekonomi kita kuat, dalam kondisi baik. Jadi apa pun yang terjadi, kita akan tetap kuat,” katanya.
Prabowo melanjutkan untuk berbagi rencana kunjungan ke Amerika Serikat, dengan kemungkinan pertemuan dengan Presiden Trump diharapkan tahun ini. “Mungkin sekitar September atau Oktober,” katanya. Namun, presiden juga menambahkan catatan santai, bercanda tentang apa yang mungkin ada dalam agenda tersebut – terutama jika itu termasuk bermain golf dengan Trump. “Tapi saya agak gugup jika dia mengundang saya untuk bermain golf,” kata Prabowo.
Sumber: (link terdahulu) (link sumber kedua)
