Pemkot Makassar Luncurkan Program Penataan Kanal di Jongaya

by -47 Views

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Camat Tamalate dan warga berfoto usai peluncuran Gerakan Penataan Kanal di Kanal Jongaya, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Jalan Andi Tonro, Makassar, Jumat pagi (18/7/2025). Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Gerakan Penataan Kanal di kelurahan Jongaya Kecamatan Tamalate dengan titik awal kegiatan yang dipusatkan di Kanal Jongaya, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate di Jalan Andi Tonro Makassar, Jumat pagi (18/7/2025). Kegiatan ini ditandai dengan aksi pembersihan serentak yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum, Satgas Drainase, TNI, Polri, serta elemen masyarakat sekitar bantaran kanal serta penanaman bunga di pinggiran kanal. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dalam sambutannya menegaskan pentingnya menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas jalan inspeksi kanal, karena telah menghambat proses pembersihan dan mengganggu fungsi jalur alternatif. Ia juga mengingatkan bahwa kanal bukan tempat pembuangan sampah. Lebih lanjut, Wali Kota menekankan, upaya ini tidak berhenti di Jongaya, melainkan akan menyasar seluruh kanal di Kota Makassar. Ia mengajak RT, RW, dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan kebersihan kanal setelah dibersihkan oleh tim Satgas. Menurutnya, kanal tidak boleh hanya dipandang sebagai saluran air, tetapi juga sebagai bagian dari wajah kota yang harus dijaga bersama. “Kalau kanal bersih, dan jalur inspeksi bisa dilewati, itu bukan cuma buat alat berat. Itu juga jadi akses warga, ruang publik, bahkan bisa kita sulap jadi jalur sehat. Tapi kalau ditutup sama bangunan liar, kita semua yang rugi,” ujarnya tegas. Di tempat yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, yang hadir melalui perwakilan Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Zul Arifin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemkot. Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya program penataan kanal secara bertahap di Kota Makassar. Pemerintah berharap program ini tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan, tetapi juga membuka akses mobilitas serta memperindah wajah kota. “Penataan ini awal yang baik, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga hasilnya bersama-sama,” pungkas Emil Yudianto Camat Tamalate.

Source link