Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, mengunjungi PT Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi dan mendorong pengembangan pabrik untuk meningkatkan transportasi dalam negeri. Menurutnya, lokasi INKA di Banyuwangi memiliki keunggulan strategis karena terhubung langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), memungkinkan suplai ekspor jika ada permintaan dari luar negeri. Pabrik INKA di Banyuwangi berdiri di lahan seluas 80 hektare dengan kapasitas produksi 200 gerbong per tahun yang direncanakan akan ditingkatkan dua kali lipat. Bambang juga meminta PT KAI dan Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan pesanan kereta dari INKA demi mendukung program hilirisasi dan kemandirian teknologi nasional yang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan melibatkan INKA sebagai pengguna utama kereta dalam negeri, anggaran negara dapat tetap berputar di dalam negeri dan industri kereta dapat berperan sebagai sarana pembelajaran bagi generasi muda. Selain itu, Bambang juga menyoroti kebutuhan akan sistem transportasi kereta yang lebih baik di beberapa daerah yang belum terlayani, seperti jalur komuter di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera. Ia menilai bahwa membangun rel kereta di Sumatera lebih ekonomis daripada proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan anggaran yang mencapai ratusan triliun. Konektivitas kereta api di Sumatera dianggap sangat penting mengingat populasi besar di wilayah tersebut. Dalam upayanya untuk meningkatkan transportasi publik dan logistik di Sumatera, Bambang menekankan pentingnya memanfaatkan INKA sebagai pilihan lokal yang efisien.
INKA Banyuwangi: Tulang Punggung Transportasi Nasional
