Pemilik Hotel Satria Karimun Bantah Tudingan Judi dan Tantang Buktikan Penukaran Tunai
Perwakilan dari Hotel Satria Karimun, Raja Etha Angga Prayoga, mengklarifikasi dugaan praktik perjudian yang dilakukan di hotel tersebut. Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa gelper di hotelnya adalah legal. Konsep permainan yang diselenggarakan di hotel hanya sebatas gelanggang biasa dengan hadiah-hadiah seperti boneka, kulkas, TV, atau rokok yang dapat ditukar tanpa melibatkan uang tunai.
Menurut Angga, jikalau memang ada kegiatan judi yang terjadi, pihak berwajib pasti akan segera bertindak. Kepolisian tidak pernah memberikan izin untuk adanya aktivitas perjudian di wilayah tersebut. Gelper di Hotel Satria beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku, memiliki izin resmi dari DPMPTSP, dan diawasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun dengan ketentuan yang sama seperti gelper di daerah sekitarnya.
Dalam konteks itu, Angga juga menantang siapa pun yang menemukan bukti mengenai penukaran hadiah menjadi uang untuk segera melaporkan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menindak pelanggaran yang terjadi. Angga menegaskan bahwa isu yang mengatakan polisi menjadi “bekingan” tempat perjudian adalah tidak benar dan hanya membawa keraguan serta kekacauan yang menguntungkan pihak tertentu.
Dalam upaya untuk menjaga kepercayaan publik dan patuh pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah, Angga mengimbau agar warga Karimun tidak terprovokasi oleh pemberitaan dari media luar daerah yang dinilainya mengandung informasi palsu demi kepentingan pribadi. Sebagai pengusaha, pihak Hotel Satria akan terus mematuhi aturan yang berlaku dan memberikan yang terbaik kepada publik.
