Polemi Kontroversial: Penghapusan Bonus Komisaris BUMN

by -21 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan tekadnya untuk memperbaiki tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghapus praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Dalam Acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo menyatakan bahwa banyak aset dan potensi BUMN yang terbengkalai tanpa pengelolaan yang baik. Dengan melakukan konsolidasi aset di bawah pengelolaan Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan keuangan global yang signifikan.

Dengan berhasil mengumpulkan aset BUMN di Danantara senilai US$10 miliar, Prabowo menegaskan bahwa kekayaan Indonesia sangat luar biasa. Namun, ia menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama saat perusahaan sedang mengalami kerugian. Prabowo memandang kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi besar-besaran dalam tata kelola BUMN.

Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan negara. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya untuk memperbaiki internal, tetapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesional untuk turut serta dalam pengembangan BUMN ke depan.

Source link