Festival Kopi Nusantara (FKN) ke-8 di Bondowoso menjadi sorotan utama bagi para petani, pelaku usaha, dan eksportir kopi serta tembakau. Ajang tahunan ini lebih dari sekadar festival, melainkan kesempatan untuk mempromosikan produk lokal secara global. Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menekankan pentingnya FKN sebagai bentuk penghargaan untuk kedua komoditas unggulan daerah. Dia juga menyoroti peran festival dalam pengembangan ekonomi lokal dan pengenalan produk unggulan ke pasar internasional. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Hendri Widotono, menekankan betapa pentingnya FKN dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan nilai tambah produk lokal. Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan partisipasi dari berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia. FKN ke-8 juga berhasil mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli besar yang menghasilkan kontrak dagang senilai miliaran rupiah. Capaian ekspor kopi Bondowoso ke beberapa negara juga menunjukkan posisi Bondowoso sebagai pemain utama dalam pasar kopi dunia. Dengan demikian, FKN ke-8 tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga bukti nyata bahwa kopi dan tembakau Bondowoso memiliki potensi global yang kuat.
Strategi Bupati Bondowoso dalam Mendukung FKN dan Tembakau 2025
