PLN Nusantara Power Construction berhasil menyelesaikan 65 proyek gardu induk dengan total kapasitas 3.320 Mva, termasuk proyek Gardu Induk 150 kV Kayu Tangi di Kalimantan Selatan. Dalam acara Construction Indonesia 2025, PLN NP memperkenalkan penggunaan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai material inovatif untuk infrastruktur hijau. Melalui anak perusahaan PLN Nusantara Power Construction, perusahaan juga menawarkan layanan EPC terintegrasi untuk proyek strategis dalam dan luar negeri, seperti pembangunan pembangkit listrik, transmisi, dan gardu induk. PLN NPC telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek besar, seperti pembangunan 65 gardu induk dan 126 proyek transmisi, serta proyek di luar negeri seperti East Coast Rail Link (ECRL) di Malaysia. Salah satu inovasi terbaru dari PLN NP adalah pemanfaatan FABA, yang terbukti efisien dan mengurangi emisi CO₂ dalam konstruksi. FABA digunakan dalam berbagai produk konstruksi, seperti campuran semen, beton siap pakai, paving block, dan jembatan. PLN Nusantara Power siap memasok FABA ke seluruh Indonesia dengan kapasitas produksi lebih dari 80.000 ton per bulan. Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menekankan kontribusi perusahaan dalam membangun infrastruktur hijau dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
PLN Nusantara Power: Konstruksi Ramah Lingkungan dengan FABA
