Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto. Penunjukan ini memperoleh perhatian publik karena posisi Kepala KSP memiliki peran vital dalam membantu Presiden dalam menjalankan program pemerintahan. Setelah dilantik, langkah awal yang diambil oleh Qodari menjadi sorotan, sementara tugas dan fungsi seorang Kepala KSP di lingkaran istana semakin terkuak.
Muhammad Qodari resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan ini merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 97P Tahun 2025 yang juga mencakup berbagai pengangkatan pejabat baru, termasuk Kepala dan Wakil Kepala Badan, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian. Acara pelantikan dilakukan dengan upacara di Istana Kepresidenan.
Muhammad Qodari mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan program-program Presiden Prabowo Subianto sesuai amanat dari Anto Mukti Putranto, mantan Kepala KSP. Ia juga menerima pesan dari Presiden untuk memperkuat fungsi komunikasi pemerintah melalui KSP. Sebagai institusi yang memiliki tugas monitoring dan evaluasi terhadap program prioritas presiden, KSP memiliki keunggulan dalam mengetahui langsung progres program pemerintah dan dampaknya terhadap masyarakat.
Tugas dan fungsi KSP sangat penting dalam mendukung program pemerintah dan pengelolaan isu-isu strategis. Struktur KSP terdiri atas Kepala Staf, Wakil Staf, Deputi, serta Tenaga Profesional yang bekerja untuk memberikan dukungan penuh kepada Presiden dan Wakil Presiden. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Staf Kepresidenan diperintahkan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dengan menerapkan Tata Kelola Layanan (TKL) yang sesuai standar ISO 20000-1:2018. Tahapan-tahapan dan langkah yang harus dijalankan untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal juga telah dijelaskan dengan rinci.
KSP juga menekankan pentingnya keamanan informasi melalui penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang mengacu pada ISO 27001:2022. Langkah-langkah untuk memastikan keamanan informasi dan mematuhi standar ISO 27001:2022 juga menjadi fokus dalam menjalankan fungsi KSP. Dengan adanya Muhammad Qodari sebagai Kepala KSP yang baru, diharapkan program pemerintah semakin berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Seluruh upaya dan komitmen juga ditekankan untuk memastikan KSP berjalan sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
