Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi membuka perkuliahan di Banyuwangi dan menggelar inaugurasi mahasiswa baru. Rektor ISI Surakarta Prof. I Nyoman Sukerna menyebut Kampus ISI Kelas Banyuwangi sebagai laboratorium untuk belajar seni dan budaya. Menurut Prof. Nyoman, Banyuwangi memiliki potensi kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Sejak dekade 90-an, telah ada wacana untuk mendirikan kampus seni di Banyuwangi, namun baru di masa Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani harapan itu terwujud. Rektor Nyoman telah merencanakan untuk membuka program studi baru di Banyuwangi, selain prodi ethnomusikologi dan tari. Pada tahun ajaran 2025/2026, mahasiswa baru Kampus ISI Surakarta Banyuwangi melaksanakan inaugurasi yang menandai dimulainya masa studi di perguruan tinggi tersebut. Kehadiran ISI Banyuwangi diharapkan dapat memperkuat ekosistem seni budaya daerah. Kapolresta Banyuwangi, Plh. Sekda Banyuwangi, dan sejumlah perwakilan Forkopimda turut hadir dalam acara inaugurasi tersebut. Kehadiran ISI Banyuwangi melengkapi infrastruktur pendidikan yang telah ada sebelumnya di Banyuwangi.
Apresiasi Bupati Ipuk Terhadap Seni Budaya oleh Rektor ISI Solo
