Seorang guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, melaporkan kepala sekolahnya ke polisi atas dugaan pelecehan seksual.
Belakangan diketahui, aksi cabul yang dilakukan oleh MFT (57) itu tak hanya menimpa seorang guru saja. Tapi juga ada satu guru lain dan dua wali murid. Para korban, HL, SH, SY, dan MH, kompak melaporkan oknum kepala sekolah tersebut ke Polres Sampang. Kini, perkara itu ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres setempat.
HM, salah seorang korban, mengatakan, perbuatan asusila terlapor mulai dari perkataan hingga perbuatan. “Ia tidak berbicara soal pekerjaan sekolah, malah yang dibicarakan tak bermoral. Juga pernah mengintip payudara orang tua atau wali murid,” terangnya, Rabu (06/12/2023). Ia juga menyampaikan, terlapor MFT pernah membuat kemeja salah seorang korban robek, hingga mengajak perbuatan tak senonoh dan kencan di hotel.
“Saya takut kalau pelecehan ini terjadi terhadap murid. Saya berharap, terlapor bisa ditindaklanjuti atas perbuatannya yang tak bermoral tersebut. Kalau bisa dipindah,” jelasnya.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Sampang Aipda Sukartono membenarkan laporan itu. Menurutnya, korban tidak hanya satu melainkan empat orang. Yakni, dua guru dan dua wali murid. “Sementara ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pelecehan tersebut,” ucapnya. (*)
