Belasan Dalang Muda dari Blora Segera Mempersembahkan Lakon “Semar Bangun Klampis Ireng”

by -1018 Views
Belasan Dalang Muda dari Blora Segera Mempersembahkan Lakon “Semar Bangun Klampis Ireng”

Sejumlah 18 dalang cilik di Blora, Jawa Tengah, akan tampil bersama di panggung spektakuler. Pergelaran seni tradisional ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Sebelumnya, belasan dalang cilik tersebut telah melalui proses lokakarya dan pementasan, yang merupakan program promosi pemajuan kebudayaan untuk kehidupan berkelanjutan.

Sebanyak 18 pelajar ikut performance program Dana Indonesiana, Kemendikbud, Rabu 27 Desember 2023. Dalang-dalang cilik yang mengikuti performance tersebut antara lain Praditya Dwi Fabiansyah dari SMPN 7 Blora, Galang Dwi Saputra dari SMPN 1 Sambong, Augesti Anggara dari SMP Sion Blora, Farel Dwi Nugroho dari SMPN 2 Blora, Tangguh Setyo Utomo dari SMPN 2 Blora, Jalu Mahendra dari SDN 1 Tambahrejo, Cemara Zena Ramdan dari MI Futuhul Islamiyah, Nurca Wildian dari SMKN 1 Jepon, Rudi Brilianto dari SMPN 4 Blora, Prabu Satrio dari SDN 1 Cepu, Satrio Damar Sakti dari SDN Sumberejo, Davi Ramadhan dari SMPN 6 Blora, dan Sawung Prabaswara dari SDN Purwosari 1 Blora.

Selain itu, juga ada Gudel Wijdyansah dari MTS Maarif 2 Blora, Arsyada Izmatullah dari SDN Gombang, Alvian Endix Dwi dari SD Muhammadiyah Blora, Nuryan Santoso dari SMP 2 Tawangharjo, serta Sulaiman dari SDIT Permata Mulia Blora.

Munasir, koordinator program, mengungkapkan bahwa para dalang cilik ini telah didampingi dua fasilitator dan telah menerima pelatihan selama seminggu, setiap hari pukul 14.00 – 17.30 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung para regenerasi dalang dan turut mempromosikan isu-isu berbasis pembangunan berkelanjutan, melalui media tradisional yaitu wayang.

Rabu depan, para dalang cilik ini akan tampil di Lokal Space, Desa Nglaroh Gunung, Jepon, Blora, dengan lakon Semar Bangun Klampis Ireng. Salah satu peserta, Farel Dwi Nugroho, mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan ini. Menurutnya, ajang bakat ini sekaligus dapat membuka dan memberikan ruang kedepannya dalam menggali potensi-potensi dalam melestarikan budaya, kearifan lokal.

Artikel ini telah diterbitkan di SUARA INDONESIA. Penulis artikel ini adalah Gunawan dan diedit oleh Mahrus Sholih.