Menyambut tahun baru 2024, RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, menghadirkan berbagai gebrakan pelayanan atau inovasi, guna menunjang optimalisasi pelayanan rumah sakit.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Kabid Informasi dan Evaluasi RSUD Moh Anwar Sumenep dr. As’ad Zainudin mengaku, pihaknya telah merencanakan beberapa program baru yang telah dan akan direalisasikan sepanjang tahun 2024.
Hal itu di antaranya, penerapan sistem antrian online, yang merupakan response dari antusias masyarakat terhadap poli onkologi. Diketahui, rumah sakit milik Pemkab Sumenep itu memang menjadi satu-satunya rumah sakit di Madura yang menyediakan layanan tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa pasien dari luar daerah seperti Pamekasan dan Sampang juga berobat di sana yang membuat antrian menjadi lebih panjang.
“Antreannya juga cukup padat bahkan tenaga kita juga terbatas sehingga kemudian perlu ada namanya pengaturan antrean,” ujarnya, Jumat (29/12/2023).
Dirinya menambahkan, penerapan sistem online di Poli Onkologi menjadi percontohan dan jika telah sukses akan diterapkan di poli-poli lain di rumah sakit.
“Kami sudah menyarankan sistem antrian online jadi ini juga akan berjalan dengan bagus dan nanti ini juga akan dikembangkan ke semua poli kita dan ini masih berjenjang,” tambahnya.
Selanjutnya, anjungan mandiri yang telah terbangun satu. Ia menjelaskan anjungan mandiri yang sudah terbangun adalah bagian pendaftaran.
Lalu berdasarkan saran dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wangsojudo, pihaknya akan menambah beberapa unit lagi di tahun 2024 mendatang.
“Tambahan mesin anjungan mandiri pendaftaran. Jadi nanti ada seperti mesin ATM. Nah nanti akan kita tempatkan di tempat pendaftaran,” ucapnya.
Nantinya, lanjut dia, anjungan tersebut juga akan dilengkapi dengan sistem yang memudahkan masyarakat. Melalui sistem tersebut masyarakat akan mendapat nomor antrean, serta jam pelayanan.
Sehingga pasien maupun pengunjung tidak perlu menunggu dari pagi, tetapi cukup beberapa saat sebelum waktu dilayani.
“Awalnya masyarakat itu antre bersamaan di pagi hari sehingga padat di ruang pendaftaran. Maka nanti dalam waktu dekat insyaallah di bulan Januari nanti akan kami kembangkan, pastinya nanti sudah online,” paparnya.
Kemudian, pihaknya juga akan memaksimalkan instalasi informasi pelanggan dan pengaduan melalui BPJS. Dia menyebut, RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep menjadi yang pertama meluncurkan layanan tersebut.
Layanan itu ditempatkan di ruangan yang cukup nyaman dengan fasilitas memadai, di tempat tersebutlah pihak rumah sakit akan menjelaskan beberapa informasi kepada pelanggan hingga menerima aduan langsung dari masyarakat.
“Ruangannya yang insyaallah nyaman, ber-AC dan bersofa, sehingga ketika kita menjelaskan kepada pelanggan itu dalam kondisi yang nyaman,” lanjutnya.
Sementara untuk gebrakan pelayanan lainnya, yakni mempermudah akses untuk masyarakat memberikan masukan, usulan serta kritik, melalui portal BPJS maupun menghubungi kontak yang telah disediakan dan ditempatkan di setiap ruang inap.
Ia melanjutkan, jika ada kendala atau gangguan di ruang inap, seperti AC mati, air mampet atau debitnya kecil dan beberapa kerusakan lain pasien maupun keluarga yang menunggui bisa menghubungi pihak rumah sakit langsung melalui nomor telpon yang tertera di kamar.
“Langsung kurang dari 1 x 24 jam itu semuanya harus teratasi kecuali memang ini melibatkan pihak luar, membutuhkan penjelasan khsus dan dokter penanggung jawa kita akan komunikasikan,” tutupnya. (*)