Billionaire Yahudi Ini Mendapat Banyak Kritikan, Pernah Membuat Kerusakan di RI

by -1050 Views

George Soros, miliarder keturunan Yahudi berkebangsaan Amerika Serikat, memiliki reputasi buruk di dunia investasi global. Dia adalah pendiri dan pengelola perusahaan investasi global, Quantum Group of Funds, sejak 1970-an. Namun, aksi Soros dalam dunia investasi telah berdampak buruk pada banyak negara, termasuk Indonesia.

Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berujung pada kemelut politik dan pengunduran diri Soeharto. Hal ini dipicu oleh aksi Soros dan perusahaannya dalam spekulasi pasar. Quantum Group of Funds melakukan spekulasi dengan meminjam Baht Thailand dalam jumlah besar, namun pada saat itu terjadi penguatan mata uang dollar AS di Thailand yang menggerus transaksi dengan Baht Thailand. Akibatnya, Bank Sentral Thailand bereaksi dengan menaikkan suku bunga dan membatasi akses orang asing ke Baht, yang berujung pada terjun bebasnya mata uang Baht dan kemudian merembet ke negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

Ada banyak dugaan bahwa Soros membantu merekayasa krisis Asia melalui koneksi politiknya. Aksi serupa juga pernah dilakukan oleh Soros terhadap Inggris lima tahun sebelum krisis Asia. Dalam buku biografi tentang Soros, diketahui bahwa dia memiliki pandangan yang berbeda tentang politik dan ekonomi global, serta menggunakan intuisi dalam mengambil keputusan investasi. Hal ini seringkali berdampak buruk bagi negara-negara yang terkena dampak kebijakannya, termasuk Indonesia.

Meski kini Soros menjadi salah satu orang terkaya di dunia, harta kekayaannya senilai US$6,7 miliar tidak dapat menghapus dosa-dosanya di mata banyak orang. Dia bahkan dijuluki sebagai orang yang paling dibenci di dunia.