Sosok Ini Tiba-Tiba Menjadi Kaya Raya Berkat Utangnya

by -1022 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi kebanyakan orang, terjebak dalam utang bisa membawa kesengsaraan. Banyak orang bahkan menjadi miskin karena hutang. Namun, hal itu tidak terjadi pada Walter Hunt. Keberadaan utang justru membuatnya memiliki ide yang menguntungkan.

Bagaimana ceritanya?

Semuanya dimulai ketika Walter Hunt memiliki utang sebesar US$15 kepada temannya seorang juru gambar bernama Chapin. Utang ini bermula ketika Hunt meminta Chapin untuk membuat ilustrasi gambar. Namun, ketika ilustrasi sudah selesai, Hunt tidak membayar jasa Chapin. Singkat cerita, selama bertahun-tahun, Chapin tidak menagih utangnya kepada Hunt dan Hunt pun tetap santai seolah-olah tidak memiliki utang dan sibuk dengan banyak proyek penelitian.

Dikutip dari situs Massachusetts Institute of Technology, Hunt adalah seorang insinyur yang sangat sibuk. Pada abad ke-19, dia membuat banyak penemuan mesin yang mempermudah kehidupan manusia, seperti mesin pemecah es, mesin penyortir surat, dan lainnya.

Namun, pada suatu waktu, Chapin menagih Hunt uang pembayaran atas jasanya membuat ilustrasi beberapa tahun sebelumnya. Ketika ditagih, Hunt terkejut. Masalahnya, saat itu Hunt berusia 53 tahun dan sudah tidak bekerja lagi. Dia sudah pensiun sebagai insinyur dan tidak memiliki penghasilan.

Hunt mencoba untuk bernegosiasi dengan Chapin untuk memperpanjang waktu pembayaran, namun usahanya ditolak secara tegas. Chapin sangat membutuhkan uang dan mendesak Hunt untuk membayar utangnya.

Dalam uraian Jerome Meyer di Great Inventions (1962), di tengah desakan dan kefrustasiannya, Hunt iseng-iseng mengambil sebatang kawat yang kemudian dia pelintir menjadi sebuah penjepit. Penjepit itulah yang sekarang dikenal sebagai peniti atau safety pin dalam bahasa Inggris.

Meski terlihat sepele, Hunt merasa bahwa peniti yang ia ciptakan memiliki bentuk yang berbeda. Lebih modern dan lebih kuat dibandingkan peniti kuno. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengajukan temuannya kepada lembaga paten. Tidak disangka-sangka, pengajuannya diterima. Pada tanggal 10 April 1849, Walter Hunt menerima hak paten untuk safety pin atau peniti pertama di dunia dengan nomor U.S. Patent No. 6,281.

“Saat terjebak utang, Hunt terpaksa menjual penemuannya ke sebuah perusahaan dengan harga US$400,” tulis situs tersebut.

Setelah mendapat uang dari penjualan, Hunt tiba-tiba menjadi kaya dan segera melunasi utangnya kepada Chapin. Hidupnya langsung membaik. Namun, penjualan penemuannya ini menjadi kesalahan baginya. Ketika peniti buatannya diproduksi massal, mereka laris manis di pasar.

Hal ini dikarenakan peniti memiliki banyak kegunaan, mulai dari mengepang pakaian hingga komponen perhiasan. Perusahaan tersebut mendapatkan banyak keuntungan. Sedangkan, Hunt tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari penemuannya karena ia sudah menjual patennya.

Hingga kematiannya pada tahun 1859, dia tidak menerima uang dari penemuan tersebut. Meski begitu, seluruh dunia tahu bahwa peniti yang kita kenakan sehari-hari adalah hasil dari usaha Walter Hunt yang terjebak dalam utang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya: Angka Hoki yang Mengantarkan Sampoerna Jadi Raja Rokok RI