Setelah Kembali Kalah di Pilpres, Prabowo Subianto Jadi ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi Menurut Pengamat

by -2960 Views
Setelah Kembali Kalah di Pilpres, Prabowo Subianto Jadi ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi Menurut Pengamat

Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024 adalah bukti dari proses demokrasi yang berjalan lancar di Indonesia melalui pemilihan umum.

Menurut Igor, kemenangan tersebut menunjukkan keteguhan Prabowo yang sebelumnya telah kalah dalam dua kali pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019, tetapi tetap loyal dan konsisten dalam berjuang melalui jalur demokrasi dengan ikut serta dalam pemilu kembali pada tahun 2024.

“Iggy menilai bahwa akhirnya, pada pemilu 2024, Prabowo berhasil menuai hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, namun hasilnya sangat manis dalam jalur konstitusi. Ini menandakan bahwa Prabowo sekarang menjadi Man of The Moment yang dipilih secara demokratis oleh rakyat sebagai Presiden 2024-2029,” jelas Igor kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (13/3).

Igor juga mencatat pernyataan Prabowo setelah kemenangan dalam pilpres 2024 bahwa proses demokrasi di Indonesia memang melelahkan dan membutuhkan biaya besar, namun hal tersebut harus tetap dilakukan dan perlu untuk ditingkatkan kualitasnya.

“Prabowo memahami bahwa demokrasi di Indonesia adalah hal yang mahal. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi untuk mengembalikan demokrasi kepada rakyat, bukan kepada pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Igor juga menyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran karena Prabowo sendiri telah memahami pentingnya adanya check and balances sebagai tokoh nasional yang telah lama berada di luar pemerintahan.

“Io menambahkan bahwa ini merupakan faktor penting mengapa Prabowo akan mendengarkan kritik dan menghargai sikap oposisi ketika menjadi pemimpin baru di Indonesia,” lanjutnya.

Igor juga memprediksi bahwa demokrasi di Indonesia akan semakin baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran karena keduanya telah mengalami proses demokrasi yang tidak instan dan bukan hanya bergantung pada popularitas semata.

“Iggy menekankan bahwa Prabowo merupakan contoh bagus dalam membangun partai politik dari bawah, bukan hanya sekedar tergantung, menjadi petugas partai, atau karyawan partai. Prabowo sadar bahwa pilar terpenting dalam demokrasi adalah partai politik,” tambahnya. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-unggul-usai-kalah-berkali-kali-di-pilpres-pengamat-man-of-the-moment-untuk-demokrasi/

Source link