Rahasia Terbongkar! Inilah Strategi Orang Yahudi untuk Meraih Kesuksesan dan Kekayaan

by -1327 Views
Rahasia Terbongkar! Inilah Strategi Orang Yahudi untuk Meraih Kesuksesan dan Kekayaan

Sejumlah penelitian telah mengungkap bahwa bangsa Yahudi memiliki sejarah panjang dalam mencetak individu yang sukses. Pada abad ke-20, orang Yahudi di Barat tercatat sukses menjadi tokoh intelektual dan menduduki kelas ekonomi tertinggi.

Selama kurun waktu 1901-1962, 16% dari pemenang Nobel dalam bidang sains adalah orang Yahudi. Salah satu contohnya adalah fisikawan terkenal berketurunan Yahudi, Albert Einstein, yang meraih Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1921.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Paul Burstein dalam “Jewish Educational and Economic Success in the United States” (2007) di Amerika Serikat, bangsa Yahudi tercatat lebih sukses secara ekonomi dan pendidikan dibandingkan dengan kelompok bangsa dan ras lainnya.

Lalu, apa rahasia kesuksesan bangsa Yahudi?

Menurut Richard Lynn dan Satoshi Kanazawa dalam “How to explain high Jewish achievement” (2008), ada dua hipotesis untuk menjelaskan pencapaian tinggi mereka. Pertama, orang Yahudi diketahui memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hipotesis ini didukung oleh pandangan empiris yang melihat kesuksesan orang Yahudi di Eropa pada masa itu. Uji kecerdasan atau tes IQ baru mulai berkembang di pertengahan abad ke-20 dan hasil tes tersebut memperkuat hipotesis bahwa orang Yahudi memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Kedua, kesuksesan mereka didasari oleh nilai-nilai budaya yang kuat. Menurut Lynn dan Kanazawa, nilai budaya ini adalah etos kerja yang kuat untuk mencapai kesuksesan. Bagi keluarga Yahudi, kesuksesan adalah tujuan mutlak yang harus dicapai oleh setiap generasi. Orang tua Yahudi mendorong anak-anak mereka untuk berprestasi, memberikan gizi yang baik, dan mendorong minat dalam membaca. Mereka percaya bahwa literasi adalah jalan keluar dari kebodohan.

Sejarah juga menunjukkan bahwa orang Yahudi telah melepaskan diri dari buta huruf setelah mengalami penghancuran kuil pada era Kekhalifahan Islam Abbasiyah (750 M-1258 M). Setelah mereka memperoleh literasi yang baik, mereka meninggalkan pekerjaan di sektor pertanian dan beralih ke sektor pendidikan dan literasi. Mereka percaya bahwa pendidikan dan literasi ini merupakan jalan menuju kesejahteraan.

Ada juga pendapat lain dari sejarawan Jerry Z. Muller di Project Syndicate. Menurutnya, kesuksesan orang Yahudi juga dipengaruhi oleh diskriminasi yang mereka alami. Diskriminasi ini membangun relasi yang kuat antar-Yahudi dan membuka peluang baru yang tidak diminati oleh banyak orang. Mereka juga cenderung menciptakan penemuan baru yang belum pernah terpikir sebelumnya.

Selain itu, orang Yahudi skeptis terhadap ide-ide konvensional lokal, sehingga mereka berpikir kreatif untuk menciptakan cara baru yang mendukung kreativitas dan kecerdasan intelektual mereka. Semua hal ini berujung pada kesuksesan dalam bidang ekonomi.

Itulah beberapa resep rahasia keberhasilan orang Yahudi. Cara-cara ini sebenarnya bisa ditiru oleh siapa saja, tanpa memandang suku, agama, atau etnisnya. Untuk meraih kesuksesan dan kekayaan, kita perlu belajar banyak dari orang lain.