Prabowo Subianto Menyatakan Pentingnya Kritik dalam Demokrasi yang Bersifat Objektif

by -191 Views

Jakarta – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa demokrasi akan menjadi lebih kuat di Indonesia dengan adanya perkembangan internet dan media sosial.

Beliau menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mendasarkan kedaulatan pada rakyat, di mana rakyat memiliki kekuasaan dan hak untuk memilih pemimpin mereka.

“Karena jumlah penduduk Indonesia yang banyak, maka diterapkan sistem perwakilan. Rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih wakil-wakilnya ke parlemen, serta dalam sistem presidensial, rakyat memiliki hak untuk memilih presiden, bupati, dan gubernur. Hal tersebut merupakan kehendak dari rakyat kita,” jelas Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama tvOne dengan tema “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia” pada Rabu (22/5) malam.

Ketika ditanya apakah pemerintahannya nanti akan anti kritik atau tidak, Prabowo menegaskan bahwa kritik merupakan hal yang sangat diperlukan, asalkan bersifat objektif.

“Kritik harus ada, karena itu adalah bagian dari check and balances untuk menjaga keamanan. Namun, kritik harus bersifat membangun dan objektif,” jawab Prabowo.

Prabowo juga menyatakan bahwa kebebasan pers sangat penting, meskipun beberapa media di Indonesia telah menjadi bagian dari konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh sejumlah orang.

“Media mainstream merupakan bisnis dan memiliki pemilik, jadi, apakah media tersebut benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan pemiliknya?” ujar Prabowo.

Dalam era perkembangan media sosial yang pesat, Prabowo berharap bahwa masyarakat dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber yang lebih luas, dan tidak hanya dikuasai oleh segelintir pemilik media.

“Dengan adanya revolusi informasi dan media baru seperti internet, sosial media, dan TikTok, informasi dapat sampai ke masyarakat dengan cepat,” ungkap Prabowo.

“Menurut saya, demokrasi akan menjadi lebih kuat. Sekarang, tidak lagi beberapa orang yang mampu menguasai opini sebuah bangsa,” tambahnya.

Source link