Ratusan anggota Pramuka meriahkan Pesta Siaga tingkat Jawa Tengah Regional 1 di Pantai Karang Jahe, Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/5/2025).
Sebanyak 11 kontingen kwartir cabang yang terdiri dari Binaan Wilayah (Binwil) Pati dan Semarang yang meliputi Kwarcab Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora.
Sementara Binwil Semarang adalah Kwarcab Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Demak, Grobogan, dan Kendal, turut merasakan kegembiraan acara Pesta Siaga di pantai yang terkenal akan wahana dan ribuan pohon cemara itu.
“Sebuah penghormatan, Rembang tuan rumah Pesta Siaga Jateng,” kata Bupati Rembang, Abdul Hafidz, di Pantai Karang Jahe Beach.
Bupati Abdul mengatakan Pesta Siaga ini merupakan momen yang baik dan sangatlah tepat, dalam mempromosikan keindahan pariwisata lokal dari berbagai daerah.
“Ini momen tepat sekaligus sebagai panggung dalam mempromosikan, mengenalkan wisata lokal,” terang Abdul Hafidz, yang juga Kamabicab Gerakan Pramuka.
Di tengah arus globalisasi yang mengancam nilai-nilai tradisional, Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan, Pesta Siaga merupakan wadah penting dalam membangun karakter anak-anak, sarana tepat untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan pemahaman tentang kebangsaan kepada generasi muda.
“Mudah dipahami, dimengerti, landasan pendidikan karakter yang diberikan hari ini. Peserta Pesta Siaga Jateng rata-rata usia 7 hingga 11 tahun,” terang Bupati Rembang.
Sementara Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Rembang, Hasiroh Hafidz, menyampaikan bahwa selain untuk memeriahkan, acara ini juga sebagai kesempatan untuk mengenalkan potensi wisata kepada mereka.
“Akan ada cerita pengalaman baik kepada keluarga maupun ke teman-teman, ketika mereka pulang dari kegiatan Pesta Siaga Jateng di Rembang ini,” harap Hasiroh.
Kegiatan ini bertujuan agar anak benar-benar dapat menikmati setiap kegiatan Pesta Siaga Jateng.
“Mulai permainan unjuk bakat, taman doa, karnaval, memang dirancang agar anak-anak dapat merasakan kegembiraan Pesta Siaga Jateng di Pantai Karang Jahe Beach Rembang. Namanya pesta, haruslah ada kesenangan,” pungkasnya.
Artikel ini disusun oleh Gunawan dan diedit oleh Mahrus Sholih.
