Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyerahkan rapor merah 43 anggota DPRD Tuban yang suka bolo pada Jumat (2/08/2024). (Foto: Irqam/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, TUBAN – Sebanyak 43 anggota DPRD Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang bolos ketika Rapat Gabungan Komisi bersama eksekutif pada 27 Juli 2024 lalu menjadi sorotan. Kelakuan mereka membetot perhatian tujuh mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Sorotan itu ditegaskan dalam aksi unjuk rasa bertajuk “Rapor Merah 43 Anggota DPRD Tuban Menjelang Purna Tugas”, Jumat (2/8/2024) di depan gedung DPRD Tuban. Para mahasiswa menyerahkan kertas posisi berisi daftar anggota dewan yang suka bolos saat rapat.
“Aksi ini dilatarbelakangi tidak hadirnya 43 anggota DPRD Tuban saat rapat gabungan kemarin,” kata Ketua PC PMII Tuban Ahmad Wafa Amrillah kepada wartawan.
Wafa menyebutkan rapat gabungan kemarin memperlihatkan sisi buruk wajah anggota dewan periode 2019-2024. Sebab, dari total 50 anggota, hanya 7 yang hadir mengikuti pertemuan tersebut.
Ia juga menilai 43 anggota DPRD Tuban ini tidak bisa menjalankan amanah sesuai harapan rakyat yang telah memilih mereka untuk duduk sebagai wakil rakyat.
“Kami sangat menyayangkan dari total 50 yang hadir hanya tujuh anggota DPRD Tuban dalam rapat,” ujarnya.
Jika aksi ini tidak ada respon serta diulangi kembali, lanjut Wafa, mahasiswa juga akan menempuh jalur lain, seperti melaporkan ke Badan Kehormatan Dewan.
“Ketika ada rapat masih mengulangi kembali, tentu jalur bertemu ke Badan Kehormatan Dewan akan kita tempuh,” tandasnya.
Diketahui, 43 anggota DPRD Tuban itu bolos ketika rapat gabungan komisi-komisi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, dengan agenda pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2025, Sabtu 27 Juli lalu.
Sedangkan tujuh yang hadir, antara lain Ketua DPRD Tuban Miyadi, anggota Fraksi PKB Mohammad Musa, Asep Nur Hidayatulloh, dan Mukaffi Makki. Kemudian anggota Fraksi Gerindra Tri Astuti dan anggota Fraksi Demokrat Keadilan Sejahtera Muhammad Ilmi Zada. Selain itu, ada anggota Restorasi Amanat Pembangunan Mashadi.
“Pewarta: Irqam
Editor: Mahrus Sholih”
