Gibran Rakabuming Memperlihatkan Ijazah Aslinya dalam Menanggapi Fitnah

by -208 Views

Wali Kota Solo dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini memperlihatkan ijazah kuliahnya dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Bradford. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap isu yang menyebutkan keaslian ijazahnya dipertanyakan. Tuduhan tersebut pertama kali muncul dari akun media sosial @DokterTifa yang mempertanyakan pendidikan Gibran di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.

“Ini tak bawa ya tapi jangan direkam. Ojo direkam, jangan direkam mesaake wong tuwo wis nyekolahke,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, mengutip detikJateng, Senin (20/11/2023). Gibran memperjelas bahwa ia membawa ijazah asli tersebut untuk menyelesaikan isu yang beredar di media sosial.

Gibran, yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), menganggap tuduhan itu tidak merugikan dirinya dan malah dianggap lucu. “Nggak (merugikan), saya anggap untuk lucu-lucuan aja,” tutur Gibran sambil menambahkan, “Ya nggak papa, makanya saya bawain mangga teman-teman media bisa pegang bentuk fisik ini yang sudah dilegalisir.”

Selain itu, Gibran juga menunjukkan surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Surat tersebut memuat informasi tentang “Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka”, di mana ia mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi pemasaran.

Kontroversi ini tidak hanya menarik perhatian media, tetapi juga memicu diskusi di kalangan publik mengenai standar pendidikan dan pengakuan ijazah di Indonesia. Gibran, dengan sikap tenang dan humoris, menghadapi isu tersebut dan bahkan menanggapi komentar masyarakat yang menyebutnya lulusan setara SMK.

Dalam menghadapi tuduhan tersebut, Gibran menunjukkan sikap terbuka dan transparan dengan membagikan dokumen aslinya kepada media. Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri isu seputar ijazahnya dan menegaskan komitmen Gibran terhadap kejujuran dan transparansi dalam karir politiknya. (SENOPATI)