Tikus sebagai Peliharaan: Menciptakan Keberuntungan dan Kesuksesan dengan Keuntungan sebesar Rp 344 T

by -498 Views

Mayoritas orang setuju bahwa tikus adalah hewan menjijikkan karena sering dikaitkan dengan lingkungan yang kotor. Tidak heran jika banyak orang menghindari hewan pengerat tersebut.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi Walt Disney. Disney justru menyukai hewan berkaki empat tersebut. Bahkan, saat masih bersekolah dasar, dia melakukan kebiasaan yang dianggap aneh oleh sebagian orang. Di mana pada umumnya anak sekolah membawa uang saku atau perlengkapan sekolah di kantong celananya, Disney malah membawa tikus peliharaan dan memasukkannya ke dalam kantong celananya. Ketika bosan belajar, dia akan mengeluarkan tikus itu dan bermain dengannya.

Tentu saja, sikap seperti ini sering menjadi bahan olokan. Teman-temannya seringkali menertawakannya tanpa henti. Meskipun begitu, Disney tidak peduli dengan ejekan tersebut dan tetap melanjutkan aktivitasnya setiap hari hingga dewasa.

Ketika dewasa, Disney mulai mengurangi kegemarannya tersebut karena telah memasuki dunia kerja. Pada usia 20 tahun, Disney bekerja di perusahaan periklanan dan animasi. Meskipun tidak terlalu pandai menggambar, dia melakukannya dengan sepenuh hati karena sangat menyukai dunia animasi.

Disney berpikir bahwa imajinasi adalah hal yang paling penting. Jika dia ingin menuangkan imajinasi tersebut dalam bentuk gambar, dia bisa meminta bantuan orang lain untuk memperbaiki desainnya. Pada saat itu, Disney menciptakan karya pertamanya yang diberi nama Oswald the Lucky Rabbit pada tahun 1927. Karya animasi itu sukses di pasaran dan membuat nama perusahaan dan Disney dikenal oleh banyak orang.

Mengetahui bahwa dia tidak mendapatkan apa-apa selain gaji bulanan dari pekerjaannya, Disney memutuskan untuk berhenti dan mendirikan perusahaannya sendiri. Dia mulai menggambar segala hal yang ada di pikirannya dengan cara yang sederhana. Kali ini, dia dibantu oleh teman kerjanya, Ub Iwerks, seorang animator ulung yang terkenal di AS.

Iwerks membuat sketsa animasi berbagai hewan, seperti gajah, kelinci, burung, dan lainnya. Namun, Disney merasa bahwa sketsa tersebut tidak cocok. Ketika dia bingung, dia teringat masa kecilnya saat bermain dengan tikus peliharaannya. Ide menarik pun muncul dalam pikirannya.

Dia mengambil selembar kertas, membuat sketsa, dan akhirnya menciptakan animasi tikus. Sketsa tersebut kemudian diberikan kepada Iwerks untuk diperbaiki. Setelah beberapa perbaikan dan penambahan elemen, animasi tikus tersebut akhirnya menjadi Mickey Mouse.

Nama Mickey Mouse adalah ide dari istri Disney. Awalnya, Disney ingin menamai karakter tersebut dengan nama “Mortimer”. Namun, istri Disney berpendapat bahwa nama tersebut tidak terdengar lucu dan ceria. Akhirnya, dia mengusulkan nama “Mickey”.

Untuk mendapatkan uang, Disney menjual kartun Mickey Mouse ke rumah produksi. Dia membuat skenario film dan kartun. Pada tahun 1928, kartun tersebut sukses tayang di bioskop dan diminati oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, animasi Mickey Mouse semakin populer ketika ditambahkan elemen audio sehingga karakter tersebut bisa bersuara.

Kartun Mickey Mouse meledak di pasaran dan membuat Disney terkenal dan kaya raya. Keberhasilan ini membuat Disney semakin kreatif dan menciptakan karakter-karakter lain seperti Snow White, Pinocchio, Dumbo, Bambi, Cinderella, dan lainnya. Semua kartun tersebut berada di bawah perusahaan Walt Disney Company. Disney juga cerdik dalam mengelola bisnisnya, dengan menjual lisensi dan souvenir yang laris manis.

Kekayaan dan popularitas Disney terus meningkat. Pada tahun 1937-1941, dia menorehkan kesuksesan dengan memenangkan penghargaan Academy Award berkali-kali. Dia menjadi raja animasi dunia yang tak terkalahkan.

Sayangnya, kehidupan Disney harus berakhir pada usia yang lebih muda dari rata-rata orang Amerika Serikat. Pada 15 Desember 1966, dia meninggal dunia pada usia 65 tahun. Namun, perusahaan dan kartun-kartun Disney terus diproduksi dan dinikmati oleh orang di seluruh dunia. Walt Disney Company juga terus eksis hingga saat ini.

Pada 16 Oktober 2023, Walt Disney Company akan merayakan ulang tahun ke-100. Perusahaan ini telah mencatatkan dirinya sebagai perusahaan hiburan dan media terbesar di dunia. Meskipun telah mengalami pergantian kepemimpinan berkali-kali, pencapaian ini tetap menjadi hasil kerja keras Walt Disney yang gemar bermain dengan tikus di masa muda.