Israel Menyimpan Kekayaan Emas Bersejarah dari Zaman Kemakmuran Islam

by -958 Views
Israel Menyimpan Kekayaan Emas Bersejarah dari Zaman Kemakmuran Islam

Pada tahun 700 Masehi, Abu Ja’far Al-Manshur melakukan revolusi yang mengguncang tatanan Dinasti Umayyah. Revolusi itu menuntut pembangunan pemerintah yang sesuai dengan ajaran nabi, mengakomodasi tempat bagi non-Arab, dan mengutamakan trah kepemimpinan bagi keturunan Ali. Singkat cerita, revolusi berhasil. Era baru kekhalifahan Islam pun lahir, Dinasti Abbasiyah.

Pusat kekuasaan Abbasiyah berada di Baghdad, Irak, dan berlangsung selama ratusan tahun. Selama eksis di dunia, era Abbasiyah berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.

Sayangnya, jejak kejayaan Abbasiyah sirna begitu saja di tahun 1258 Masehi usai diserang bangsa Mongol. Serangan itu menghancurkan segala aspek fisik dan non-fisik peninggalan Abbasiyah. Alhasil, jejak-jejak peninggalan dinasti itu sulit ditemukan.

Meski begitu, jejak peninggalan itu berhasil ditemukan kembali pada Agustus 2020 lalu yang jadi bukti masa keemasan Abbasiyah. Kala itu, sekelompok anak muda Israel menemukan harta karun berupa 425 koin emas saat mengikuti kegiatan relawan arkeologi di bukit Yavnev, Israel.

Awalnya mereka tidak mengetahui dari mana dan betapa bersejarahnya koin tersebut. Mereka hanya mengetahui bahwa koin emas tersebut tersimpan dalam kendi yang ditutup dengan paku.

Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh Israel Antiquities Authority (IAA), diketahui bahwa koin emas itu berusia 1.100 tahun dan berasal dari Dinasti Abbasiyah. Harta karun itu mencapai berat 845 gram yang semuanya benar-benar emas murni.

Menariknya, penemuan ini menjadi yang pertama karena sebelumnya belum pernah ditemukan harta karun serupa. Mengutip Times of Israel, ahli IAA , Robert Kool, menyebut temuan itu sebagai harta karun langka yang menjadi petunjuk untuk menggali informasi masa lalu.

“Temuan mungkin menunjukkan bahwa perdagangan internasional terjadi antara penduduk di daerah tersebut dan daerah terpencil,” kata Kool.

Lebih lanjut, Kool juga menegaskan bahwa ditemukannya harta karun itu di wilayah Israel menjadi bukti kejayaan masa Abbasiyah. Artinya, fakta sejarah yang menyebut Israel dahulu berada di bawah kekuasaan Abbasiyah terbukti benar.

Perlu diketahui, meski berpusat di Baghdad, wilayah kekuasaan Abbasiyah membentang sangat luas mencapai 10 juta km2 dari Persia, Afrika Utara hingga India. Pada akhirnya, kemunculannya dalam penimbunan koin Islam menawarkan bukti hubungan berkelanjutan antara kerajaan dan penduduk lokal selama periode ini. Hubungan itu terjalin baik itu lewat perang atau perdagangan.
Kini, harta karun itu disimpan oleh otoritas Israel untuk penelitian lebih lanjut.

“Harta karun langka ini tentunya akan memberikan kontribusi besar bagi penelitian, karena temuan pada masa Abbasiyah di Israel relatif sedikit. Mudah-mudahan studi tentang penimbunan ini akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui,” kata Kool.