Jakarta, CNBC Indonesia – Ini adalah kisah Genghis Khan. Dia adalah panglima militer yang berhasil menyatukan banyak suku Mongol di China bagian Utara menjadi satu kekaisaran. Saat menjadi penguasa itulah dia melakukan ekspansi wilayah ke seluruh penjuru mata angin. Hingga total wilayah kekuasaannya mencapai 13,5 juta km^2. Praktis, hegemoni yang besar tentu membawa keuntungan secara ekonomi.
Dalam perhitungan South China Morning Post (SCMP), Genghis Khan memiliki harta US$ 120 triliun dan ditempatkan sebagai orang China terkaya dan orang terkaya ke-2 di dunia. Meski begitu, cerita menarik bukan soal hartanya, tetapi ihwal makamnya.
Kutukan Berbahaya
Pria China terkaya ini sebenarnya lahir di Sungai Onon tahun 1115 Masehi dengan nama asli Temujin. Nama Genghis Khan baru diperolehnya usai mendeklarasikan diri sebagai kaisar Mongol. Saat menjadi Kaisar Mongol, Genghis Khan menjelma menjadi penguasa dunia dalam waktu relatif singkat. Menurut Thomas J. Craughwell dalam The Rise and Fall of the Second Largest Empire in History: How Genghis Khan’s Mongols Almost Conquered the World (2010), Genghis Khan berhasil menaklukkan sisi barat dan timur dunia. Di Barat, Genghis Khan sukses menguasai sebagian Eropa dan Asia Tengah. Di Asia Tengah, pada 1258 Masehi Genghis Khan bahkan berhasil meruntuhkan Dinasti Abbasiyah yang sudah eksis selama 500 tahun. Sementara di Timur, Genghis Khan sukses membuat pasukan serta orang-orang China dan Korea bertekuk lutut.
Tentu, langkah penaklukan itu ditempuh dengan cara bengis. Pasukan Mongol yang nomaden tak segan membunuh semua orang dalam proses itu. Mereka tak perduli berapa banyak nyawa yang sudah hilang dan pencapaian-pencapaian yang sudah terjadi di wilayah yang didatanginya. Mereka hanya ingin mengambil sumber daya alam dan mencari hegemoni semata. Tak heran jika Genghis Khan pribadi punya harta US$ 120 triliun yang jika dirupiahkan bakalan unlimited.
Pada dasarnya, setiap orang ada masanya. Hidup Genghis Khan tentu tidaklah abadi. Dia meninggal pada 1227 M. Sayangnya, tak seperti orang sukses lain yang punya penanda atas kematian, Genghis Khan tidak demikian. Mengutip paparan Paul Ratchmevsky di Genghis Khan: His Life and Legacy (1991), jasad Genghis Khan dikuburkan bersama harta rampasan, tetapi makamnya tidak diketahui oleh siapapun sesuai permintaannya.
Akibat permintaan itu, konon, 2.000 tamu dan puluhan kuda dibunuh agar makamnya tidak diketahui siapapun. Tak cuma itu, para pekerja dan militer yang bertugas kala itu juga bernasib sama. Sampai-sampai peziarah yang hanya ingin sekedar datang dan mendoakan pun ikut dibunuh. Pada akhirnya, cara ini sukses membuat makam Genghis Khan misterius. Namun, bukan berarti di masa kini, ahli tak berupaya menemukan makamnya.
Mengutip National Geographic, pada 2017 ada sekelompok ahli yang ingin mencari makam orang terkaya itu dengan bantuan citra satelit. Sayangnya, sampai sekarang upaya itu tidak membuahkan hasil. Penyebabnya karena faktor kutukan. Sejauh melakukan penelusuran, tim ahli kesulitan mendapat dukungan dari warga lokal. Pasalnya, mereka percaya pencarian makam bakal mendatangkan kutukan mengerikan.
Warga takut apabila tim benar-benar menemukan makam malapetaka bakal menimpa mereka. Atas dasar inilah, mereka lebih memilih diam dan tidak ingin ada pencarian itu karena menghormati Genghis Khan.
“Warga memiliki keyakinan bahwa tidak boleh ada yang mengganggu pernyataan Genghis Khan. Sebelumnya Genghis Khan sempat bilang siapapun tak boleh mengeksplorasi gunung dan sekitarnya selain keluarga kerajaan,” kata Albert Yu-Min Lin, tim riset kepada Straits Times.
Kasus malapetaka ini faktanya bukan omong kosong. Pada 2002, mengutip situs Scotsman, pernah ada tim dari AS yang ingin mencari makan Genghis Khan. Sayangnya, di tengah pencarian, terjadi serangkaian bencana. Di lokasi diduga makam, seluruh tim peneliti digigit ular berbisa yang datang tiba-tiba. Lalu, mobil yang dipakai remnya menjadi tidak berfungsi. Peneliti pun gagal dan warga lokal percaya itu disebabkan oleh kutukan.
Atas dasar inilah akibat ada cerita kutukan mengerikan itu, makam Genghis Khan masih menjadi misteri.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Miliarder China Bangkrut, Jadi Tukang Sosis Pinggir Jalan
(mfa/mfa)