Dikutip dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, Prabowo Subianto percaya bahwa pemimpin yang besar harus memiliki tiga hal: pemikiran yang cemerlang, fisik yang kuat, dan sikap yang teguh. Umar bin Khattab dinilai memiliki semua hal tersebut. Namun, yang membuatnya inspirasional menurut Prabowo adalah kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Umar. Umar bin Khattab merupakan seorang Khalifah yang menolak semua kekayaan duniawi dan mempraktikkan kebajikan sebagai cara hidupnya.
Umar bin Khattab berasal dari latar belakang sederhana, lahir di dataran dekat Mekah dan tumbuh besar merawat unta ayahnya. Meskipun dari latar belakang yang sederhana, Umar menonjol sebagai seorang pemimpin sejak usia dini. Ia belajar membaca dan menulis, memiliki fisik yang kuat, menguasai seni bela diri, gulat, dan menunggang kuda serta memiliki bakat dalam berbicara. Umar juga dikenal sebagai seorang yang memegang teguh prinsipnya.
Umar awalnya menolak untuk memeluk agama Islam sampai usia 39 tahun, namun setelah memeluk Islam, ia menjadi pengikut Nabi Muhammad yang setia. Ia menggunakan kekuatan fisiknya untuk melindungi kaum Muslim yang pada awalnya dianiaya. Umar juga dikenang sebagai arsitek kekhalifahan yang terbentuk setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Pada awalnya, Umar tidak begitu populer di kalangan masyarakat karena sifatnya yang keras, namun dengan keterampilan pidatonya, ia berhasil memenangkan hati rakyat dan memperluas kekhalifahan secara eksponensial. Umar juga terkenal sebagai seorang ahli hukum yang saleh dan adil, serta menerapkan kode etik yang ketat untuk pejabat negara dan juga pada dirinya sendiri.
Prabowo Subianto menekankan bahwa Umar bin Khattab memiliki semua hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin besar, namun yang membuatnya inspirasional adalah kemanusiaan yang ditunjukkan olehnya dan kebajikan yang menjadi cara hidupnya. (Sumber: https://prabowosubianto.com/umar-bin-khattab/)
