Misteri Lokasi Kiloan Harta Karun Emas di Jakarta

by -1171 Views

Cerita tentang harta karun di Indonesia selalu menarik perhatian. Salah satunya adalah harta karun Nakamura yang masih misterius dan belum diketahui lokasi pastinya.

Cerita tentang harta karun Nakamura pertama kali diketahui pada tahun 1946, pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Cerita ini diperoleh dari Carla Wolff, anggota Organisasi Gerilya Hindia Belanda dan gundik tentara Jepang bernama Kapten Hiroshi Nakamura.

Kapten Nakamura adalah tentara Jepang yang bertugas di Jakarta selama masa pendudukan Dai Nippon. Setelah bertugas, ia melakukan perampokan terhadap salah satu badan usaha milik negara pada tahun 1946. Aksinya ini tidak terendus karena pada saat itu, orang Indonesia sedang sibuk dengan proklamasi kemerdekaan.

Menurut catatan De Locomotief (1/8/1948), Nakamura berhasil merampok 960 kg emas senilai 10 hingga 80 juta gulden. Emas tersebut diangkut menggunakan truk dan dibawa ke rumah Nakamura. Saat emas itu berada di rumahnya, Wolff yang menjadi gundik merasa sangat senang dan ingin menghambur-hamburkan emas tersebut.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Kasus perampokan ini akhirnya diusut oleh pemerintah Belanda yang menduduki Jakarta. Kapten Nakamura dan Carla Wolff dinyatakan bersalah atas perampokan tersebut.

Namun, kasus tersebut juga menyeret Kolonel Nomura dan Kapten Morton. Nomura terlibat karena mengaku turut menikmati hasil rampokan sebagai atasan Nakamura. Sementara Morton terbukti telah membeli 20 kg emas hasil rampokan Nakamura. Keempat tersangka tersebut akhirnya ditahan, dengan Nakamura mendapat hukuman paling berat.

Tentang keberadaan emas tersebut, tidak ada kejelasan. Saat penyelidikan, pihak berwenang hanya mendapatkan emas senilai 1 juta gulden. Sisanya tidak diketahui keberadaannya.

Ada yang menyebut Nakamura menyimpan sisa emas tersebut di tempat yang dirahasiakan saat kepergok polisi. Ada juga yang mengatakan emas itu tersimpan di kawasan Menteng, Jakarta. Namun, hingga saat ini keberadaan emas tersebut masih belum diketahui.